salah satu hal yang dijual oleh tenaga penjual adalah
CaraMemahami Karakter dan Perilaku Konsumen untuk Meningkatkan Penjualan. Gina Valerina. ·. 5 menit. Sebagai pebisnis, melakukan pendekatan dengan memahami karakter konsumen adalah hal yang penting untuk dilakukan. Mengapa demikian? Hal ini biasanya disebabkan karena setiap konsumen memiliki keunikannya masing-masing, sehingga perlu dilakukan
Hasilyang rendah, karena waktu merealisasikan penjualan relatif lebih lama maka hasil yang ditargetkan untuk tenaga penjualan lebih rendah. 5. Berpotensi menimbulkan masalah etika , diantara tenaga penjualan ada yang dapat menimbulkan rusaknya hubungan dengan konsumer sehingga merugikan bagi perusahaan.
Bila sudah ada MoU atau kesepakatan bersama untuk menjaga HPP atau harga pokok penjualan tertentu dalam satu area, dan pedagang yang menurunkan HPP ini termasuk partisipan di dalamnya maka hal ini salah.. Istilahnya udah ada MoU tertulis dan janji bareng lalu salah satu pihak ingkar janji dong?. 💲 Jika tidak ada MoU sama sekali, kalau saya secara pribadi
Jadi inilah beberapa karakteristik yang perlu ada di dalam diri Anda sebagai seorang tenaga penjualan atau wiraniaga. 1. Etika Bekerja Etika bekerja berarti bekerja keras dan bekerja cerdas. Seseorang dengan etos kerja yang hebat akan mempercepat kurva belajarnya dan mengalamai peningkatan konstan.
Site De Rencontre Gratuit Belgique Sans Inscription. Marketing & Sales4 Karakteristik Tenaga Penjualan By STUDiLMU Editor Anda dapat menunjukkan banyak hal dalam pekerjaan Anda, tetapi faktor yang paling penting apakah seseorang akan menjadi anggota tim yang hebat terutama tenaga penjualan yang hebat adalah etos kerja. Tetapi itu juga salah satu faktor yang sangat sulit untuk ditentukan selama proses wawancara. Jadi, inilah beberapa karakteristik yang perlu ada di dalam diri Anda sebagai seorang tenaga penjualan atau wiraniaga. 1. Etika Bekerja Etika bekerja berarti bekerja keras dan bekerja cerdas. Seseorang dengan etos kerja yang hebat akan mempercepat kurva belajarnya dan mengalamai peningkatan konstan. Dia akan selalu mencari cara untuk menjadi lebih baik. Sebuah tim terbaik membutuhkan anggota yang memiliki etos kerja yang tinggi. Untuk memiliki etos kerja yang tinggi, Anda perlu untuk menetapkan tujuan Anda. Tetapkanlah tujuan Anda dan buatlah rincian langkah-langkah yang akan Anda lakukan untuk mewujudkan tujuan tersebut. Tantangan akan selalu ada, namun ketika Anda selalu melihat tujuan tersebut, Anda akan selalu dapat bekerja dengan bersemangat. 2. Daya Saing Untuk peran penjualan, tidak perlu dipikirkan bahwa orang perlu berkomitmen untuk menang, mencapai tujuan, dan menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dibandingkan diri sendiri. Sebagai seorang wiraniaga, Anda harus kompetitif. Banyak perekrut yang mengatakan, “yang saya cari adalah Anda yang cukup percaya diri untuk menang, cukup rendah hati untuk bersiap.” Jika Anda merupakan seorang pemula, Anda perlu membangun daya saing Anda. Daya saing Anda akan membantu Anda untuk selalu berusaha memberikan hasil terbaik. Kemauan yang tinggi untuk selalu mencoba adalah kunci utamanya. Daya saing ini akan membawa Anda kepada sebuah peluang kenaikan karier Anda. Jika Anda adalah seorang yang berdaya saing tinggi, Anda akan selalu berusaha untuk menggunakan peluang tersebut dengan sebaik-baiknya. Dan akhirnya Anda akan menyadari bahwa Anda telah mengalami peningkatan karier yang tidak terbayangkan sebelumnya. 3. Mau Berlatih Keinginan untuk belajar biasanya sejalan dengan keinginan untuk bertumbuh. Jika karyawan tidak memiliki keinginan untuk bertumbuh, mereka akan sulit untuk termotivasi dan mencapai langkah selanjutnya dalam karir atau kehidupan mereka. Di sisi lain, karyawan yang telah "terlatih" akan selalu berkomitmen untuk menumbuhkan karier dan hidup mereka serta menguasai keahlian mereka. Sangat sulit untuk melatih komitmen itu jika Anda belum memilikinya. Disinilah diperlukan latihan. Latihlah diri Anda setiap harinya untuk selalu berkomitmen dalam meningkatkan dan melakukan pertumbuhan dalam karier Anda. Semakin Anda berlatih, semakin Anda menguasainya. Temukanlah hal-hal yang dapat membantu Anda menjadi lebih termotivasi dalam mencapai tujuan Anda. Tantangan akan ada, tetapi komitmen yang kuat membuat Anda mampu untuk terus melakukannya. 4. Keinginan untuk Berkarier di Dunia Penjualan Keinginan untuk berkembang akan terus memotivasi dan mendorong penjual, jadi sangat penting bahwa seorang wiraniaga berkomitmen untuk berhasil dan tumbuh dalam peran mereka sebagai penjual. Jika saya memiliki peran pemasaran, peran pengembangan bisnis, dan peran penjualan yang tersedia, mana yang lebih Anda sukai? Banyak Anda akan memberikan salah satu dari dua jawaban lainnya tetapi pemenang yang sebenarnya adalah orang-orang yang ingin berkarir dalam penjualan. Sebelum Anda benar-benar terjun dan menyelami pekerjaan di bidang penjualan, pastikan bahwa keinginan tersebut muncul dari dalam diri Anda. Anda dapat mengetahuinya dengan mendeteksi perasaan Anda ketika melakukan pekerjaan Anda. Apakah Anda merasa senang dan nyaman, atau malah sebaliknya? Pekerjaan yang merupakan panggilan dari dalam hati Anda akan dapat membuat Anda bahagia. Anda perlu memastikan bahwa dunia penjualan adalah dunia yang dapat membuat Anda bahagia dalam karir Anda, maka Anda dapat menempatkan diri Anda menjadi seorang yang paling efektif untuk perusahaan, dan Anda tentunya akan bahagia. Tenaga penjualan yang hebat dan berbakat dapat berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda. Tetapi mereka semua memiliki empat ciri utama ini. Sudahkah Anda memiliki keempat hal ini dalam diri Anda.
Didalam membuat sebuah produk, tentu saja harus dipikirkan segala sesuatunya dari awal hinga akhir. Tentang bagaimana produk itu dibuat, dikemas, hingga produk tersebut dipasarkan. Dan, yang akan dibahas kali ini adalah bagaimana memasarkan produk yang telah dibuat dan tenaga penjual merupakan salah satu dari banyak komponen dalam marketing/pemasaran sebuah produk. Pemasar itu sendiri merupakan seorang yang mencari tanggapan perhatian,pembelian, suara, donasi dari pihak lain yang disebut sebagai prospek/calon pembeli dan juga pemasar merupakan orang-orang pilihan yang menjalankan peran mereka demi keberlangsungan perusahaan dan menjadi tiangnya perusahaan saat ini dan yang akan datang. Pemasar dalam hal ini dianggap sebagai front-liner-nya perusahaan. Dan jika berada dalam perang, mereka adalah pasukan yang pertama menghadapi musuh dan menang kalah ditentukan salah satunya oleh kinerja para front-liner ini. Sama halnya dengan menjual produk, mereka adalah perwakilan perusahaan yang akan membawa nama baik produk dan juga perusahaan tentunya, karena mereka akan berinteraksi langsung dengan konsumen; mendengar keluh kesah konsumen secara langsung, mendengar pujian juga secara langsung. Maka dari itu, memilih tenaga pemasar sama pentingnya dengan memilih para karyawan lain di bidang lain yang membutuhkan keahlian tertentu terutama keahlian dalam menjual produk sehingga tenaga pemasar dapat dijadikan sebagai pembawa pesan yang baik terhadap apa yang dimaksudkan terhadap produk yang kita buat. Jika salah dalam memilih tenaga pemasar, maka jangan heran ketika apa yang dimaksud untuk disampaikan oleh perusahaan tidak diterima dengan baik oleh konsumen dan malah menghasilkan kesan buruk yang akan berakibat sangat buruk bagi perusahaan. Karena, sebaiknya diketahui komunikasi dari mulut ke mulut mouth to mouth communication yang dilakukan oleh konsumen sangat efektif terhadap penjualan perusahaan. Jika tenaga pemasar dengan baik menyampaikan pesan terhadap satu konsumen, maka konsumen tersebut dengan komunikasi mulut ke mulutnya akan menyampaikan kebaikan produk kita kepada sesama konsumen lain. Begitu juga sebaliknya, jika tenaga pemasar melakukan kesalahan dalam menjual sebuah produknya akan juga berefek pada kesan produk yang buruk. Maka dari itu, selain keahlian dalam menjual, tenaga penjual dengan attitude yang baik akan memberikan kesan nyaman terhadap konsumen. Pengetahuan yang banyak terutama tentang produk yang dijual juga sangat penting akan membuat konsumen percaya terhadapnya, terlebih percaya kepada produk yang dijualnya. Tenaga pemasar juga diuntut untuk selalu belajar, berlatih dan memperbaiki diri dalam memasarkan produk yang mereka jual tersebut, tidak hanya belajar tentang kemampuan umum, melainkan juga melatih soft skill sedikit demi sedikit dan mampu mencerna dengan baik saran-saran dan masukan yang didapatnya dari lingkungan sekitar seperti atasan, rekan kerja, konsumen dan masyarakat itu sendiri agar menjadi sebuah poin lebih untuk mendapat gelar tenaga pemasar yang baik dan profesional. Karena, tenaga penjual yang sukses adalah bukan hanya tenaga penjual yang mampu menjual barang dalam kuantitas yang besar, tetapi juga mampu menjalin hubungan dan komunikasi yang berkualitas dengan pelanggannya. Seringkali keputusan membeli konsumen dilakukan bukan karena pertimbangan rasional tetapi lebih karena pertimbangan emosional, termasuk kesan yang baik dari si tenaga penjual. Demikian pula sebaliknya. Bahkan penulis sempat menemui beberapa kasus perpindahan customer dari satu brand ke brand lainnya, hanya karena si salesman yang bersangkutan pindah pekerjaan. Ditengah persaingan yang semakin ketat seperti saat ini, sudah semestinya pihak perusahaan dan tenaga penjual itu sendiri menyadari peranan tenaga penjual sangatlah luar biasa pentingnya. Tenaga penjual bukan lagi merupakan suatu sosok yang inferior yang hanya menawarkan suatu barang kepada pelanggan yang lebih superior, melainkan berperan sebagai “problem solver” yang menawarkan sesuatu yang bermanfaat bagi konsumen. Daftar gratis di Olymp Trade
Penjualan perorangan adalah presentasi penjualan yang dilakukan untuk mempengaruhi satu atau lebih pelanggan. Penjualan perorangan membutuhkan usaha pribadi untuk mempengaruhi permintaan seorang pelanggan akan suatu produk. Setiap tenaga penjualan umumnya melakukan penjualan perorangan berbasis ritel, perorangan, atau industri. Usaha penjualan produk dalam basis ritel alamiahnya kurang menantang karena sebagian besar hanya menangani pelanggan yang masuk ke dalam toko dengan maksud ingin melakukan pembelian. Seperti yang Anda sering lihat, tenaga penjual toko ritel seringkali tampak lesu dan tidak bersemangat. Itu karena mereka tidak menerima komisi dari toko sehingga menjadi kurang termotivasi untuk mendapatkan penjualan. Berbeda dengan basis ritel, penjualan dalam basis industri melibatkan penjualan persediaan atau produk ke berbagai perusahaan. Tenaga penjualan dalam kapasitas industri biasanya menerima gaji dan komisi penjualan. Volumen penjualan industri yang mampu dicapai oleh seorang tenaga penjual akan sangat dipengaruhi oleh usaha promosi yang dilakukan oleh orang tersebut. Dengan adanya komisi, mereka akan semakin bersemangat meningkatkan volume penjualan. Penjualan berbasis perorangan melibatkan penjualan secara langsung antara 1 orang penjual dengan 1 orang pelanggan. Beberapa tenaga penjual asuransi dan perencana keuangan melakukan penjualan berbasis perorangan ini. Tugas mereka bisa jadi suatu hal yang menantang karena mereka biasanya bekerja dengan mewakili sebuah perusahaan ternama. Hal ini membuat tenaga penjual perorangan harus membuktikan kredibilitasnya terlebih dahulu. Keunggulan penjualan perorangan adalah penjual dapat memusatkan perhatian pada satu orang atau sekelompok kecil orang. Bentuk ini memungkinkan terjadinya lebih banyak pertanyaan dan interaksi para peserta jika dibandingkan dengan iklan. Baik itu penjualan dalam basis perorangan maupun industri umumnya melakukan langkah-langkah berikut 1. Mengenali Pasar Target Seorang tenaga penjual yang efisien dalam bekerja pasti akan terlebih dahulu menentukan jenis pelanggan yang tertarik dengan produknya. Cara ini mungkin akan sedikit menyita waktu tetapi lebih baik dibandingkan dengan membuang banyak waktu untuk berkomunikasi dengan orang-orang salah sasaran yang tidak akan membeli produk tersebut seberapa besarpun usaha yang dilakukan. Tenaga penjualan industrial biasanya dapat mengenali pasar target mereka dengan menggunakan referensi di perpustakaan dan buku telepon Yellow Pages. Jika mereka menjual peralatan keselamatan kerja, maka mereka dapat menghubungi hampir seluruh pabrik yang berada di daerahnya. Tenaga penjualan perorangan justru akan mengalami kesulitan yang lebih besar dalam mengenali pasar mereka karena mereka tidak akan mampu mendapatkan informasi dari setiap rumah. Mereka bisa saja mengirimkan brosur ke setiap rumah dan meminta penerimanya menghubungi mereka jika tertarik dengan produk yang ditawarkan pada brosur. Dengan brosur, pasar target pada awalnya akan meliputi seluruh rumah yang ada namun kemudian menyempit menjadi hanya para pelanggan yang menghubungi ketika merasa tertarik. 2. Menghubungi Calon Pelanggan Setelah calon pelanggan berhasil teridentifikasi, sebaiknya Anda menghubungi mereka lewat telepon, email, surat, atau bertemu secara langsung. Berikan penjelasan kepada mereka tentang hal-hal yang ditawarkan oleh perusahaan. Pelanggan yang tertarik pasti akan membuat janji untuk bertemu dengan tenaga penjualan. Idealnya tenaga penjualan yang menjadwalkan pertemuan sehingga dapat menggunakan waktu secara efisien. Pendekatan yang paling logis untuk digunakan oleh tenaga penjual adalah dengan menepati jadwal pertemuan di daerah tertentu saja. Selain itu tenaga penjualan juga bisa menjadwalkan pertemuan pada satu hari tertentu ketika klien banyak berada di daerah yang sama. 3. Melakukan Presentasi Penjualan Salah satu tantangan terbesar adalah meyakinkan audiens masing-masing perusahaan untuk mau mendengarkan presentasi penjualan. Presentasi penjualan mencakup pendemonstrasian cara kerja sebuah mesin cetak hingga menjelaskan manfaat dari sebuah polis asuransi. Tenaga penjualan industrial biasanya datang ke tempat klien dengan membawa serta peralatan yang mereka jual. Terkadang tenaga penjual juga memberikan sampel gratis beberapa produk agar calon pelanggan potensial bisa mencoba produk mereka. Presentasi penjualan biasanya membahas tentang cara kerja masing-masing produk, harga, dan keunggulannya di atas produk-produk pesaing. Presentasi hendaknya berfokus pada bagaimana produk-produk yang Anda tawarkan bisa menjadi solusi untuk menyelesaikan permasalahan atau memenuhi kebutuhan pelanggan. 4. Menjawab Bermacam Pertanyaan Calon pelanggan potensial biasanya melontarkan beberapa pertanyaan selama presentasi penjualan berlangsung. Tenaga penjualan seharusnya terlebih dahulu melakukan persiapan agar mampu mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan umum yang berkaitan dengan produk yang Ia tawarkan. Antisipasi dini akan membuat tenaga penjualan mampu menjawab pertanyaan secara cepat dan tepat. 5. Mengakhiri Penjualan Kebanyakan tenaga penjualan lebih suka mengakhiri penjualan setelah presentasi dilakukan, saat pelanggan baru saja menyerap informasi dan memikirkan keunggulan produk yang bisa mereka manfaatkan. Ini menjadi waktu yang tepat untuk menawarkan beberapa insentif kepada pelanggan agar mereka melakukan pembelian saat itu juga. Contoh bentuk insentif yang bisa Anda tawarkan adalah potongan harga untuk pembelian hari ini atau bonus produk yang menguntungkan. 6. Menindaklanjuti Penjualan Kunci kesuksesan penjualan dalam jangka panjang sejatinya adalah perhatian yang diberikan kepada pembeli paska penjualan. Usaha ini dapat meningkatkan kredibilitas tenaga penjualan dan mendorong pelanggan yang ada untuk menghubungi kembali ketika mereka membutuhkan tambahan produk. Tenaga penjualan seharusnya melakukan tindak lanjut kepada calon pelanggan yang tidak membeli produk setelah presentasi penjualan. Karena bisa saja bulan depan calon pelanggan mengalami perubahan anggaran yang membuatnya menjadi lebih berminat untuk membeli produk di kemudian hari. Email bisa Anda manfaatkan untuk memfasilitasi tindak lanjut komunikasi antara pembeli dan tenaga penjual. Pada pelaksanaannya di lapangan, perusahaan membutuhkan seorang manajer penjualan yang memiliki beberapa keahlian yang sama dengan yang dimiliki tenaga penjualan. Mereka harus memiliki pengetahuan tentan produk dan persaingan pasar. Manajer penjualan juga harus mampu memotivasi para tenaga penjual untuk melakukan penjualan. Yang paling penting adalah mereka harus mampu menyelesaikan keluhan-keluhan pelanggan atas produk barang atau jasa yang diberikan oleh tenaga penjual. Dalam melakukan aktivitas penjualan, tenaga penjual bisa melakukan sekumpulan kegiatan yang dimaksudkan untuk mempengaruhi pelanggan. Promosi penjualan dapat menjadi sarana yang efektif untuk mendorong pelanggan membeli produk tertentu. Strategi promosi penjualan yang paling umum di antaranya adalah pengembalian uang, kupon, pemberian sampel, display, dan premi. Berikut penjelasannya Pengembalian Uang Pengembalian uang atau rapat adalah potensi pengembalian uang dari pabrikan kepada pelanggan. Ketika pabrikan ingin meningkatkan permintaan produk, mereka dapat menawarkan pengembalian uang sebagai ganti dari menurunkan harga yang dibebankan ke toko-toko ritel. 2. Kupon Kupon digunakan di surat-surat kabar, majalah, dan iklan untuk mendorong pembelian suatu produk. Kupon biasanya dikemas jadi satu dengan produk sehingga pelanggan dapat menggunakan kupon hanya jika mereka membeli kembali produk yang sama. 3. Pemberian Sampel Pemberian sampel produk secara cuma-cuma dapat mendorong pelanggan mencoba suatu merk atau produk baru. Tujuannya adalah untuk menarik pelanggan menjauh dari produk-produk pesaing. 4. Display Banyak toko menggunakan display khusus untuk mempromosikan produk-produk tertentu agar pelanggan yang ada di dalam toko menjadi tertarik untuk melihat ke arah produk. 5. Premi Premi adalah hadiah atau pemberian barang secara cuma-cuma kepada pelanggan yang membeli produk tertentu. Premi menawarkan tambahan insentif bagi pelanggan untuk membeli sebuah produk. Sumber Madura, Jeff. Pengantar Bisnis, Buku 2, Edisi 4. 2007. Penerbit Salemba Empat.
Dalam pemasaran, seringkali terjadinya kerancuan pengertian antara istilah Penjualan dan Pemasaran. Karena kerancuan seperti inilah yang menyebabkan banyak diantara perusahaan-perusahaan yang pada saat membutuhkan adanya tenaga penjual seringkali mengalami kesulitan, sehingga pada akhirnya mereka lebih memilih untuk menggunakan istilah lain yang lebih keren seperti halnya account manager atau nama lainnya yang semakin mengakibatkan terjadinya kerancuan yang lebih besar. Sekilas mungkin saja tidak tampak perbedaannya. Namun diantara keduanya adalah sama-sama sebagai ujung tombak yang menjadi asset paling berharga milik perusahaan. Dengan semakin ketatnya berbagai persaingan yang saat ini sangat dibutuhkannya strategi yang lebih tepat dalam upaya agar dapat memenangkan pertarungan tersebut. Produk yang lebih bagus juga masih belum cukup jika tidak didukung dengan hadirnya tim penjualan para pemasar yang professional. Antara Pemasaran dan Penjualan Berikut ini merupakan beberapa perbedaan antara pemasaran dan penjualan untuk membedakan antara setiap pekerjaan utama main job dari masing-masing istilah, sehingga akan dapat dikerjakan dengan lebih optimal. Apa yang dimaksud dengan Pemasaran? Pemasaran merupakan serangkaian kegiatan untuk memasarkan produk agar semakin dikenal luas oleh pasar melalui proses penyusunan komunikasi dengan terpadu yang bertujuan dalam memberikan informasi barang agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan dari para pelanggan Hal ini terkait dengan keseluruhan dari sistem dari kegiatan bisnis untuk merencanakan produk, menetapkan harga, promosi produk serta proses distribusi barang. Seorang marketer tenaga pemasaran setidaknya harus dibekali dengan berbagai macam pengetahuan dan strategi marketing yang mencakup product produk, price harga, place tempat, promotion promosi, process proses, people orang, dan physical evidence bukti fisik. Apa apa yang dimaksud dengan sales penjualan? Berupa kegiatan secara personel yang biasanya lebih sering disebut dengan salesman sebagai pelaksana langsung terjun ke lapangan dari apa yang telah direncanakan oleh marketer. Fungsi utama dari sales tenaga penjual ini adalah untuk menjual langsung produknya disesuaikan dengan target market yang telah ditetapkan oleh marketer. Karena itulah seorang sales harus mampu untuk menarik banyak minat dan meyakinkan para calon konsumennya tentang produk yang telah ditawarkannya agar dapat terjadi penjualan. Aktivitas penjualan dari sales akan dapat berjalan dengan lebih efektif apabila dikelola dengan baik, misalnya saja dengan cara memotivasi dan memberikan pengarahan agar para tenaga sales dapat menjual produknya dengan lebih baik melalui berbagai macam teknik. Yang terpenting adalah dari sejauh mana tim sales mampu berlaku konsisten dalam menerapkan teknik tersebut. Ketika terjadi penjualan, maka bagian saleslah yang akan meneruskan pesanan tersebut kepada bagian-bagian lain, seperti pada bagian produksi atau pengiriman barang. Product knowledge merupakan kunci utama bagi seorang tenaga sales. Tanpa memiliki pengetahuan produk yang cukup memadai, maka seorang salesman tidak akan memiliki amunisi yang cukup untuk meyakinkan para konsumennya terhadap produk yang telah ditawarkan. Perbedaan Mendasar Antara Tenaga Pemasaran dan Penjualan Aktivitas menjual sales hanya lebih fokus kepada penjualan produk saja dan untuk meningkatkan penjualannya. Sementara aktivitas dari seorang pemasaran marketing adalah mencakup keseluruhan dari sistem dalam bisnis dengan proses yang jauh lebih panjang dan terlalu kompleks. Proses sales hanya merupakan salah satu dari bagian promosi, sehingga tidak terlalu memperhatikan faktor lain yang mampu menunjang pemasaran. Seorang sales tidak fokus pada image brand produk, namun lebih menekankan pada bagaimana agar para konsumen merasa tertarik dan bisa membeli produknya. Sedangkan marketing lebih dituntut untuk selalu menjaga brand image produk, sehingga para konsumen dapat memutuskan untuk membeli produk karena sudah mengetahui bagaimana kualitas dan image dari brand produk tersebut. Hubungan antara para sales dengan para konsumen hanya sebatas sampai pada proses transaksi jual belinya. Setelahnya, sales tidak lagi berhubungan dengan para konsumen. Sementara hubungan marketing dan konsumen harus tetap terjaga dengan baik mulai dari sebelum transaksi sampai transaksi telah selesai demi menjaga loyalitas para konsumen terhadap produk perusahaan. Sebuah perusahaan tidak dapat memenangkan sendiri kompetisi pasar jika hanya lebih mengandalkan penjualan dari para sales. Sales sendiri juga tidak dapat berjalan dengan baik jika tidak didukung dengan strategi pemasaran yang baik pula kemampuan marketer. Setiap perusahaan dapat melakukan penjualan, namun belum tentu setiap perusahaan dapat merencanakan strategi pemasaran yang lebih tepat untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumennya. Groedu Inti Global Inovasi Groedu Trainer Pelatihan Pemasaran Bisnis Cito Mall – Jl. A. Yani 288 Bunderan Waru, Lantai UG, US 23, No. 3 & 5 Surabaya. Hp Frans 0818521172 XL Simpati 081-252982900 Office only call no sms 0811-3444-910 Fast Respon Email groedu
Marketing & SalesMengenal Aktivitas dan Fungsi Tenaga Penjual Ritel By STUDiLMU Editor Apa itu Tenaga Penjual? Tenaga Penjual adalah salah satu posisi yang penting dalam Bisnis khusus nya pada Manajemen Penjualan. Tenaga Penjual merupakan Seseorang yang bertugas untuk menjaga hubungan vital antara perusahaan/toko dengan pelanggan, masyarakat, distributor, pengecer, dan lainnya. Apa itu Ritel? Ritel adalah bentuk proses bisnis yang melibatkan penjualan barang dari satu titik seperti mal, pasar, department store, dll langsung ke konsumen. Secara garis besarnya, ritel tidak lain adalah transaksi barang antara penjual dan konsumen akhir sebagai satu kesatuan atau dalam jumlah kecil untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara langsung. Jika disimpulkan, apa itu Tenaga Penjual Ritel? Tenaga penjual ritel adalah seseorang yang menjual produk dengan proses bisnis di satu titik secara langsung ke tangan konsumen. Produk yang dijual bisa bermacam-macam, contohnya kebutuhan primer seperti makanan dan minuman kemasan, perlengkapan kecantikan, pakaian, elektronik, ataupun mobil. Aktivitas Tenaga Penjual Rekan pembaca pasti penasaran, kan, apa saja yang menjadi aktivitas tenaga penjual? Berikut ini adalah hal-hal yang biasa dilakukan oleh tenaga penjual 1. Menyambut pelanggan dengan tersenyum 2. Mencari tahu apa yang diinginkan atau dibutuhkan pelanggan dengan berbicara atau mengamatinya 3. Menginformasikan kepada pelanggan tentang fitur produk dan menunjukkan bagaimana penggunaannya 4. Menjelaskan perbedaan antara model-model yang berbeda dari suatu produk 5. Menjawab pertanyaan tentang produk, layanan, dan kebijakan toko 6. Menginformasikan kepada pelanggan tentang promosi penjualan 7. Memesan barang yang sesuai atau barang yang kehabisan stok 8. Menyiapkan tanda terima atau kontrak penjualan 9. Memproses pembayaran 10. Mengatur dan memelihara tampilan barang dagangan Aktivitas - aktivitas tersebut adalah pekerjaan yang sehari-hari dilakukan oleh seorang tenaga penjual. Seorang tenaga penjual di wajibkan memiliki keterampilan dan kompetensi sebagai tenaga penjual yang terampil. Apa sajakah itu?
salah satu hal yang dijual oleh tenaga penjual adalah